Murai Batu Ring Jakarta dengan Penangkaran Sangkar Gantung
Murai batu ring Jakarta adalah hasil penangkaran dari lahan yang terbatas dan sempit. Keterbatasan lahan tidak membuat para peternak murai batu terhalang tapi justru semakin kreatif untuk melakukan terobosan mengembangkan penangkaran. Sudah terbukti banyak penangkar yang berhasil mengembangkan penangkaran dengan menghasilkan ratusan anakan murai batu di kandang ukuran terbatas. Penangkaran model ini simpel dan praktis dan menghemat tempat, bisa ditempatkan di mana saja sesuai dengan kemauan asalkan aman dari gangguan binatang tikus, kucing dan predator lainnya dan terlindung dari hujan.

Murai Batu Ring Jakarta
Penangkaran sangkar gantung ini tak lain sangkar burung biasa yang lazim digunakan untuk murai batu, bentuk sangkarnya bisa kotak atau bulat dengan ukuran standar 60 cm X 70 cm X 80 cm. Sangkar bambu ditutup bagian kiri kanannya dengan penyekat berupa kain dengan tujuan tidak saling melihat dengan pasangan sejenisnya bila yang diternakkan lebih dari satu pasang. Sebagai sarang, bagian belakang dilubangi dengan ukuran lebih besar dari badan burung. Juga disediakan box dari bahan kardus agar lebih enteng bila ditempelkan di badan sangkar. Dalam box itu ditempatkan serabut kelapa atau rumpu halus. Calon indukan yang siap dimasukkan di penangkaran diusahakan lewat perjodohan terlebih dahulu, yang keduanya berkarakter jinak dan kondisi berahi. Kedua indukan juga harus mau masuk bak mandi agar mudah merawatnya. Indukan betina akan bertelur dua sampai tiga butir, setelah menetas anakan akan diasuh indukannya sampai 10 hari, dan berikutnya dimasukkan ke dalam inkubator. Memasuki umur 2 minggu anakan murai batu ring Jakarta sudah bisa dipasangi ring kode pemilik. Pemberian ring untuk identifikasi anakan, siapa penangkar, kapan lahir dan lain sebagainya.
Kebutuhan pakan indukan yang sedang bawa anakan di diberi porsi cacing lebih banyak, kecuali saat mengeram cukup diberi jangkrik dan kroto. Pakan di hari pertama masuk inkubator diberi jangkrik ukuran kecil yang kakinya sudah dibersihkan. Selain itu diberi adonan voer yang diaduk dengan kroto yang bersih. Anakan diasuh sampai bisa makan sendiri biasanya menginjak di atas satu bulan. Pada usia tersebut anakan sudah bisa dipasarkan. Tentunya info tersebut bisa memberikan informasi kepada Anda mengenai murai batu ring Jakarta.